Kereta
ini mengantarkanku ke suatu tempat ..
Banyak orang
mengatakan “putih abu” adalah masa yang sangat berkesan. Apakah itu benar?
Bagian sisi manakah
yang bisa disebut berkesan? Padahal setiap harinya aku harus melahap 3 sampai 4
mata pelajaran, dan hal itu dilakukan berangsur-angsur dalam seminggu. Tahukah
kau? Ada belasan mata pelajaran yang harus aku kuasai di tahun pertama ini.
Huuh!! Jika saja ada kamera ataupun sejenisnya yang merekam episode ini,
mungkin aku akan melambaikan tangan seraya berkata “ nggaakkk kuaaattt :’( ” .
Ditambah lagi dengan antrian tugas-tugas yang menunggu untuk aku layani ..
Waktu pun terus
bergulir, aku mulai terbiasa dengan ini. Tas gembung penuh akan buku-buku yang
menempel di pundakku, ikat pinggang yang selalu melekat, sepatu hitam terpasang
manis di kakiku, turut melengkapi kisah ini. Tak lupa kehadiran “Ulangan
Harian” ikut serta menambah keramaian.
Aku bukanlah murid
yang doyan dengan belajar saja, pastilah bermain dan berteman. Sebuah tali
telah mengikat sebuah pertemanan diantara kita. Canda tawa, suka duka,
pertengkaran, salahpaham, tangisan, dan kebersamaan menjadi penyedap. Aku mulai
tertarik dengan ini :-)
Apalagi saat aku
sadar, bukan hanya aku saja yang ada disini tetapi mereka juga. Bukan hanya aku
saja yang merasakan kejenuhan ini, tetapi mereka juga. Dan itu berarti “Lukaku
lukakaukah? Lukakau lukakukah?” jawabannya YA ..
Pahit diawal membuat
lidahku kebal, dan membuatnya terasa manis. Di tahun kedua semuanya terasa
lebih ringan, terlebih karena telah penjurusan. Antrian mata pelajaran yang
kini menuggu ku lahap tidak begitu panjang. Mengenali wajah-wajah baru menjadi
tugasku untuk menyelam lebih dalam. Masa “Putih abu” semakin ku rasakan. Masa
dimana semuanya lengkap sudah. Persahabatan, permasalahan, kebersamaan, dan
kisah cinta remaja mengiringi perjalanan ini.
Kata orang, ketika
SMA itu banyak diantara kita yang mulai merasakan indahnya jatuh cinta kiw kiw.
Dan biasanya hal itu lah paling di ingat nantinya. Jika diibaratkan ada gula
ada semut, ada yang jatuh cinta ada juga yang putus cinta atau patah hati :-( yaahh,
jadi galau deh ;) mungkin ada benarnya juga ya, kita jatuh cinta saja dengan
orang yang suka Matematika, pasti setiaaa :D. Mengapa? “Menurutnya cinta itu
tidak dapat dibagi, karena cinta bukan termasuk ke dalam real” haseeekkk …
Banyak pengalaman
yang kami rasakan seiring terus berjalannya waktu. Tentunya saja buku menjadi
teman setia, karena kami adalah seorang pelajar :-) Namun perlu di ingat “Buku
yang sebenar-benarnya adalah Buku Kehidupan” tersusun atas bab-bab yang harus
kita pelajari juga agar dapat tahu bagaimana cara memerankannya di “Panggung
Dunia” yang tokoh utamanya adalah kita.
Masuk ke tahun terakhir
di masa “putih abu”, bukan berarti akan berakhir. Tapi kita akan melewati berbagai
proses panjang untuk mencapai suatu angan. “Belajar menghargai sebuah proses”
adalah penyemangat untuk tetap berusaha dan bekerja keras, karena hasil akhir
ditentukan oleh prosesnya. Hwaiting!! ..
Ingatlah bahwa
“rezeki seseorang itu tidak akan salah tempat”, jika Tuhan sudah berkehendak
maka segala sesuatu akan terjadi. Berdoa dan memohonlah, Tuhan maha melihat dan
mendengar. Yakinlah Tuhan juga maha Penyayang, dia tidak akan membuat kita
sedih tanpa alasan.
Rasanya terlalu
banyak kesan selama memakai “putih abu” ini, jika ingin diuraikan disini
mungkin akan menjadi sebuah novel yang berseri :D hehhee ..
Persahabatan kita
“takkan terganti”, kebersamaan ini “takkan akan lekang oleh waktu”, dan kalian
adalah yang “terbaik bagiku” :’) karena apa? Karena “akan sulit mencari yang
seperti kalian” :’)
Ternyata benar! J
Masa “putih abu”
adalah masa paling berkesan. Mungin kita tidak dapat melihat rekaman episode
ini ataupun menyentuh masa itu lagi, namun kita dapat mengingatnya dalam memory
kita yang tak terbatas kapasitasnya dan dengan hati yang mampu merasakannya.
“Sesuatu yang indah
itu tak dapat dilihat atau disentuh, melainkan dapat dirasakan dengan hati”
Kereta akan tiba di tempat pemberhentiannya, dan aku
harus turun untuk pergi ..
Ke
dunia baru yang akan ku jelajahi ..
Sedih
tak boleh menetap di hati ..
Pertemuan
dengan kereta itu kan terjalin kembali ..